Oleh : Itmamudin
ABSTRAK
Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep tentang belajar terus menerus dan Berkesinambungan (continuing-learning) dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembanganya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua. Pustakawan berperan sebagai agen Perantara atau mediator bertemunya masyarakat dengan informasi yang dibutuhkan dengan jalan memperluas akses informasi bagi kepentingan masyarakat, dan pustakawan harus menguasai teknologi informasi, sehinga mempunyai kebebasan dan keleluasaan mencari dan mengakses informasi dari berbagai sumber. Pustakawan juga berperan dalam menciptakan kelancaran arus informasi, artinya bahwa pustakawan harus berperan dalam menciptakan kelancaran arus informasi untuk kepentingan masyarakat, tetapi harus tetap bertangung jawab, agar informasi yang disediakannya tidak menimbulkan dampak yang negatif bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Pustakawan juga berperan sebagai agen perubahan dan harus dapat menjadi agen narasumber (resource person) bagi orang-orang yang memerlukan pembaruan bagi dirinya. Dan pustakawan dituntut untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bidang perpustakaan dan informasi, sehingga dapat memberikan andil yang cukup besar dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, sehingga tercapai masyarakat yang mau berproses dalam belajar sepanjang hayat.
Keyword : Belajar Sepanjang Hayat, Pendidikan, Perpustakaan, Pustakawan.