Sunday 11 January 2015

Apakah anda Bosan jadi pustakawan?

terkadang hinggap di dalam hati....hati-hati.....
"Menjadi pustakawan sangat membosankan" perasaan ini barangkali terkadang menghinggapi hati para pustakawan. entah benar atau tidak andalah yang tahu. tidak menyalahkan bagi para pustakawan yang mengalami hal ini, karena terkadang pustakawan tidak mendapatkan porsi yang seharusnya. terkadang mereka hanya menjadi pelaku teknis kegiatan perpustakaan, misalnya di perpustakaan sekolah, tanpa dapat melakukan kegiatan non teknis seperti membuat kebijakan tentang pengembangan perpustakaan. belum lagi masalah kesejahteraan yang masih jauh dari harapan, tentunya menambah lengkap penderitaan yang di alami pustakawan.

Sampai kapankah hal ini akan berhenti?
ini pertanyaan yang masih belum terjawab hingga sekarang. kalau boleh saya memberikan sebuah jawaban....begini.....
ilustrasi melakukan kegiatan teknis saja
saya berfikir begini, kalau pustakawan itu diberikan kekuasaan dan juga kewenangan sesuai dengan porsinya dan kesejahteraannya di perhatikan insyaallah rasa bosan pustakawan akan terobati.namun mungkin ini hanya hayalan saya saja......

Pejabat Amnesia
saya ingat celotehan teman saya, sebut saja pak DJ pustakawan dari Purwokerto. beliau sering mengatakan bahwa para pejabat kita, sebut saja misalnya menteri, wakil menteri, deputi, kepala daerah, bupati, walikota, kepala sekolah, rektor, dekan, pembantu dekan dan pejabat lain sering kali mengalami amnesia terkait dengan masalah kemajuan perpustakaan dan kesejahteraan pustakawan.
ketika sedang menyampaikan pidato di atas mimbar, para pejabat lantang mengatakan bahwa perpustakaan adalah jantungnya sekolah, jantungnya pendidikan dan banyak hal lain yang disampaikan terkait pentingnya perpustakaan untuk menunjang pendidikan, namun pada saat turun dari mimbar, ketika di tanya lagi oleh pustakawan, gimana pak perpustakaan?mau dibelikan apa?mau di kasih berapa itu pustakawan?.....biasanya para pejabat ini akan lupa apa yang disampaikanya tadi di atas mimbar....dan hanya menjawab, apa tadi saya ngomong itu to?wah jan tenan...ora mutu....hahahahaha......mudah-mudahan ini tidak terjadi ditempat anda...aminn

Saya mau kerja di perpustakaan kalau sudah tidak butuh uang
kalimat ini pernah saya dengar sendiri dari teman-teman saya yang kebetulan tidak bekerja di perpustakaan. ini sungguh menyakitkan. namun kita tidak perlu berkecil hati.
uang ini bisa diperoleh tidak di perpustakaan
jadi begini, suatu hari ada seorang pegawai yang bekerja di unit lain diluar perpustakaan. ketika di tanya, kamu mau kerja di perpustakaan?dia menjawab, ga mau....nti kalau saya sudah tidak butuh uang......hehehehe ini luar biasa....
bekerja di perpustakaan memang bukan untuk mencari uang, namun untuk membekali siswa-dan siswi kepandaian, keliru kalau anda mencari uang di perpustakaan....katanya...

ayo berikan kisahmu di sini......


Profesi pustakawan "bagai tamu di rumah sendiri" benarkah?



Pustakawan dan perpustakaan merupakan sesuatu yang tak terpisahkan, seperti dua sisi mata uang, dimana ada  perpustakaan, maka idealnya disitu juga harus ada pustakawan. Namun pada kenyataanya, banyak sekali perpustakaan yang di dalamnya tidak ada pustakawan. Sehingga perpustakaan tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. 
Bagi kebanyakan orang, profesi pustakawan merupakan profesi yang belum terlalu diperhitungkan, karena kebanyakan mereka menilai sebuah profesi diukur dengan penilaian terhadap materi. Sementara perhatian pemerintah sendiri untuk pustakawan saat ini juga belum seperti perhatiannya kepada profesi yang lain misalnya profesi dokter, hakim, jaksa dan profesi lainya.