Sunday 8 May 2011

ANALISIS TERHADAP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PELAYANAN UPT PERPUSTAKAAN STAIN SALATIGA


Oleh : Itmamudin 
A.   Pendahuluan
UPT Perpustakaan STAIN Salatiga merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi agama yang berada pada naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Sejak berdiri hingga sekarang terus melakukan pengembangan diberbagai bidang. Dari mulai pengembangan sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan koleksi hingga pengembangan sistem informasi dan pelayanan perpustakaan

LAYANAN DIGITAL LOCAL CONTENTS UPT PERPUSTAKAAN STAIN SALATIGA



Oleh : Itmamudin


A.     PENDAHULUAN
Ada ungkapan “Library is  the heart of Institution and the heart of everyone’’ makna dari ungkapan tersebut perpustakaan diartikan sebagai bagian yang sangat vital atau sangat penting dalam sebuah institusi pendidikan. Begitu pentingnya peran perpustakaan dianalogikan seperti jantung yang menjadi pusat peredaran darah bagi manusia. Tak terkecuali perguruan tinggi, yang menjadikan perpustakaan sebagai jantungnya perguruan tinggi.  

Saturday 7 May 2011

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PUSTAKAWAN DI BAGIAN LAYANAN SIRKULASI DAN BAGIAN LAYANAN REFERENSI (Studi Kasus pada Tenaga Perpustakaan di UPT Perpustakaan STAIN Salatiga)


Oleh :Itmamudin


A.    Pendahuluan
Berkunjung ke perpustakaan bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang menakutkan, karena dalam bayanganya akan bertemu dengan pustakawan yang berwajah seram, berkacamata tebal dan bersikap sangat dingin serta jika bertutur kata atau berkomunikasi dengan pemustaka sangat membingungkan. Tentu tidak semua orang berpendapat demikian, bagi sebagian yang lain berkunjung ke perpustakaan merupakan sesuatu yang menyenangkan, karena banyak hal yang dapat diperoleh di perpustakaan. Tidak hanya ilmu pengetahuan dan informasi,  namun juga teman, ataupun sahabat bahkan suami atau isteri terkadang bisa dipertemukan di perpustakaan.

PERAN PUSTAKAWAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DI PERPUSTAKAAN


Oleh :
Itmamudin

Dalam makalah ini penulis menyampaikan beberapa hal terkait dengan peran pustakawan sebagai makhluk sosial di perpustakaan. Untuk memudahkan penulis dalam menyampaikan makalah ini, penulis sampaikan dalam sistematika penulisan sebagai berikut, pendahuluan, tugas utama pustakawan di perpustakaan, peran pustakawan sebagai tenaga fungsional di perpustakaan, dan peran pustakawan sebagai makhluk sosial di perpustakaan, penutup

AUTOBIOGRAFI WIJI SUWARNO


Oleh : Itmamudin

A.    Kelahiran dan masa kecil
Wiji Suwarno lahir pada tanggal 14 Juli tahun 1973 di Surakarta. Lahir dari pasangan Hadi Mulyono dan Aminah merupakan seorang penjual bakso dari daerah Bulu Kabupaten Sukoharjo. Sejak kecil kedua orang tuanya telah menanamkan jiwa kewirausahaan. Walaupun lahir di Sukoharjo namun kemudian di bawa orang tuanya hijrah ke Sukabumi hingga usia 1,5 tahun. Kemudian di bawa kembali ke Sukoharjo dan dititipkan kepada neneknya. Ini sudah menjadi kebiasaan orang dikampung ini, walaupun merantau tapi anak-anaknya ditinggal dikampung dan di asuh oleh neneknya atau kerabatnya. Tinggal di desa, aji panggilan akrabnya menjadi anak yang periang dan senang membantu neneknya dengan jalan menggembala kambing, mencari rumput dan aktifitas lain merupakan aktifitas anak-anak dimasa itu.

PERAN PUSTAKAWAN DALAM PROSES BELAJAR SEPANJANG HAYAT


Oleh : Itmamudin
ABSTRAK
Belajar sepanjang hayat adalah suatu konsep tentang belajar terus menerus dan Berkesinambungan (continuing-learning) dari buaian sampai akhir hayat, sejalan dengan fase-fase perkembangan pada manusia. Oleh karena setiap fase perkembangan pada masing-masing individu harus dilalui dengan belajar agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembanganya, maka belajar itu dimulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa dan bahkan masa tua. Pustakawan berperan sebagai agen Perantara atau mediator bertemunya masyarakat dengan informasi yang dibutuhkan dengan jalan memperluas akses informasi bagi kepentingan masyarakat, dan pustakawan harus menguasai teknologi informasi, sehinga mempunyai kebebasan dan keleluasaan mencari dan mengakses informasi dari berbagai sumber. Pustakawan juga berperan dalam menciptakan kelancaran arus informasi, artinya bahwa pustakawan  harus berperan dalam menciptakan kelancaran arus informasi untuk kepentingan masyarakat, tetapi harus tetap bertangung jawab, agar informasi yang disediakannya tidak menimbulkan dampak yang negatif bagi generasi sekarang maupun yang akan datang. Pustakawan juga berperan sebagai agen perubahan dan harus dapat menjadi agen narasumber (resource person) bagi orang-orang yang memerlukan pembaruan bagi dirinya. Dan pustakawan dituntut untuk memiliki  pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bidang perpustakaan dan informasi, sehingga dapat memberikan  andil yang cukup besar dalam meningkatkan wawasan, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat, sehingga tercapai masyarakat yang mau berproses dalam belajar sepanjang hayat.
Keyword : Belajar Sepanjang Hayat, Pendidikan, Perpustakaan, Pustakawan.


KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI


Oleh : Itmamudin
A.  PENDAHULUAN
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan yang bertugas sebagai suatu unit pelaksana teknis, mengemban tugas mendukung tujuan lembaga induknya, yaitu memberikan layanan kepada sivitas akademika dan masyarakat pemakai di sekitarnya, yang relevan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada umumnya perpustakaan perguruan tinggi merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan secara langsung berada dibawah rektorat. Kepala Perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Dalam Peraturan Pemerintah No. 30/1990 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa perpustakaan merupakan unsur penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

TOKOH MANAJEMEN : Henry Fayol dan Taylor


Oleh : Itmamudin

A.   Pendahuluan
Sebuah lembaga sangat memerlukan manajemen, karena dengan adanya manajemen seluruh aktivitas lembaga akan mengarah pada upaya pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sehingga seluruh elemen yang ada dalam suatu lembaga akan berusaha memfungsikan diri sesuai ketentuan lembaga tersebut. Oleh karena itu dalam proses manajemen diperlukan perencanaan, pengorganisasi, penganggaran, kepemimpinan dan pengendalian.

PENGEMBANGAN PROFESIONAL PUSTAKAWAN

Oleh : Itmamudin
A.      Pendahuluan
Pustakawan dan perpustakaan merupakan sesuatu yang tak terpisahkan, seperti dua sisi mata uang, dimana ada perpustakaan, maka idealnya disitu juga harus ada pustakawan. Namun pada kenyataanya, banyak sekali perpustakaan yang di dalamnya tidak ada pustakawan. Sehingga perpustakaan tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Bagi kebanyakan orang, profesi pustakawan merupakan profesi yang belum terlalu diperhitungkan, karena kebanyakan mereka menilai sebuah profesi diukur dengan besar kecilnya materi yang diperoleh. Sementara perhatian pemerintah sendiri untuk pustakawan saat ini juga belum seperti perhatiannya kepada profesi yang lain misalnya profesi dokter, hakim, jaksa dan profesi lainya. Hal ini terjadi karena kebutuhan masyarakat akan

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROSES ORGANISASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN



Oleh : Itmamudin

A.   Pendahuluan
Dalam dua dasa warsa terakhir, teknologi berkembang begitu cepat. Banyak aspek kehidupan akhirnya berubah, termasuk perubahan perilaku masyarakat karena adanya teknologi informasi, dimulai dengan penemuan komputer pribadi di era tahun 1980an dan mulai banyak digunakan pada dasa warsa terakhir abad 20 benar-benar telah menjadi pola kerja, pola kehidupan dan berbagai aspek lain seperti penyimpanan data, penyediaan data serta penyajian data. Hal ini harus disadari oleh pustakawan untuk mengadaptasi perubahan ini.